TEMPO.CO, Jakarta - Semenjak PPKM Level 4 diperpanjang hingga 2 Agustus, terdapat beberapa kebijakan penyesuaian baru. Salah satunya warung makan dan sejenisnya dapat menerima pembeli untuk makan di tempat. Namun, makan di tempat itu hanya diberi waktu maksimal makan 20 menit. Hal ini, dengan tujuan agar pembeli cukup makan tanpa ada hal-hal lain seperti bercengkrama dan bersenda gurau. Sebab, ditakutkan dapat menyebarkan percikan (droplets), yang dikhawatirkan dapat menyebarkan virus Covid-19 apalagi dengan varian delta ini.
ADVERTISEMENT
Pertama, bubur ayam dan sejenisnya. Tekstur bubur yang lembut memudahkan manusia untuk memakan dengan cepat. Hal ini karena bubur tidak memaksa konsumen untuk banyak mengunyah.
Kedua, sayur bayam. Sayur ini memiliki kuah yang tidak pekat, sehingga lebih mudah untuk ditelan. Serta, isian sayur bayam biasanya terdiri dari bayam, wortel, dan jagung, yang mudah untuk dikunyah dan ditelan. Dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id, bayam memiliki kandung vitamin A dan K yang dapat mencegah kanker.
Ketiga, tahu. Tahu sangat mudah untuk hancur ketika dikunyah, sehingga memudahkan pembeli untuk menyantap makanan selama makan 20 menit di masa PPKM Level 4. Selain mudah untuk ditelan, tahu memiliki kandungan gizi yang tinggi. Dikutip dari laman mediakom.kemkes.go.id, tahu mengandung isoflavon yang dapat mencegah kanker payudara.
JACINDA NUURUN ADDUNYAA
Baca: Anies Baswedan Tanggapi Guyonan Warganet Soal Makan 20 Menit: Bisa!
Lihat Juga
Makan 20 Menit Sejak Masuk Warteg atau Mulai Makan? Pilih Menu Cepat Dikunyah - Metro Tempo
Read More
No comments:
Post a Comment