Ramadan 2021 masih berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Bagi Chef Hoda Hannaway, celebrity chef sekaligus finalis MasterChef Australia musim ke-10, situasi pandemi jadi tantangan tersendiri dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
Betapa tidak, pandemi membuat Hannaway kesulitan untuk saling berkunjung ke tempat kerabat. Padahal, Ramadan selayaknya momen Natal atau Paskah di mana orang berjumpa dengan keluarga maupun kerabat.
"Tiap malam [biasanya] kami berbuka bersama. Tak ada seorang pun yang duduk sendiri dan berbuka. Ini menciptakan koneksi sosial," ujar Hannaway di sela demo masak bersama Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Kamis (29/4).
Kendati demikian, banyak orang berupaya melakukan adaptasi demi menjaga rasa kebersamaan. Hannaway berkata, keluarganya kadang berbuka bersama secara virtual. Dengan bantuan FaceTime, berbuka pun serasa lebih nikmat meski dari rumah masing-masing.
Di rumahnya, Ramadan begitu erat dengan budaya Lebanon. Terbukti, 80 persen hidangan di rumah merupakan menu-menu khas Lebanon.
Tapi, tak berhenti sampai di situ. Hannaway juga kerap berkreasi dan mengawinkannya dengan hidangan bernuansa Italia atau Asia. Dia tak ingin bersantap dengan hidangan yang itu-itu saja.
Biasanya, sup hangat akan tersaji di meja makan saat berbuka puasa. Sup, menurut Hannaway, akan membantu melunakkan esofagus sehingga perut siap menerima makanan yang lebih berat.
"Setelah itu salad. Untuk kami, biasanya fattoush atau tabouli, baru menu utama dan diakhiri dengan hidangan penutup," imbuhnya.
Fattoush sendiri merupakan salad khas Timur Tengah yang dibuat dari roti khubz dan dikombinasikan dengan sayuran hijau. Hannaway biasanya memadukannya dengan roti khas Lebanon.
Sama seperti fattush, tabouli juga merupakan jenis salad, namun hanya terdiri dari bahan-bahan nabati. Salad yang biasa disajikan di Lebanon dan Siria ini terdiri dari parsley, tomat, mint, bawang bombay, bulgur (sereal dari gandum durum), dan dressing berupa minyak zaitun, perasan lemon, garam, serta lada.
 Foto: Australian Embassy JakartaChef Hoda Hannaway, finalis MasterChef Australia 2018, bercerita pengalaman Ramadan di Australia. Credit: dok. Australian Embassy Jakarta |
Hannaway punya prinsip untuk membuat hidangan yang sederhana tapi nikmat.
Terbukti, saat memadukan fish and chips dan ikan bakar khas Indonesia, ia mampu menghadirkan hidangan yang tidak ribet, mulai dari bahan sampai cara pembuatan. Namun, harus diakui, hidangan Indonesia memang lebih kaya rasa.
"Fish and chips di sini sangat simpel. Cukup dibumbui dengan garam, lada. Chips juga dari kentang, tapi biasanya dihidangkan bersama saus tartar," imbuhnya.
(els/asr)Menu Ramadan ala MasterChef Australia Hoda Hannaway - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment