Kini banyak restoran yang menggunakan menu QR Code untuk memudahkan pengunjung memesan. Tapi ternyata cara ini justru membuat orang malas makan.
Semenjak pandemi COVID-19, banyak yang berubah di industri restoran salah satunya dengan mengganti buku menu, menjadi menu digital yang dipasang lewat QR Code. Caranya cukup sederhana, pengunjung hanya perlu scan QR Code tersebut menggunakan kamera ponsel.
Nantinya menu dari restoran tersebut akan terbuka, dan pembeli bisa langsung memesan makanan yang diinginkan dari ponsel mereka masing-masing. Cara ini awalnya digunakan untuk mencegah penyebaran COVID-19, dengan membatasi interaksi antara pengunjung dan pegawai restoran.
Namun belakangan, banyak orang yang justru mengeluhkan kehadiran menu QR Code ini. Beberapa alasan yang muncul mulai dari menu makanan jadi tidak terlihat menggugah selera, proses pemesanan yang rumit. Juga koneksi internet yang lamban membuat orang-orang lebih suka memakai buku menu seperti dulu.
Topik ini diangkat oleh akun @biasalahanakmud di situs X (15/11). Lewat unggahannya, mereka menyerukan untuk berhenti normalisasi penggunaan QR Code pada menu restoran.
"Stop normalisasi menu restoran pake QR Code. APPETITE (nafsu makan) AKU HILANGG," tulis @biasalahanakmud.
QR Code Menu di Restoran Ternyata Bikin Banyak Orang Malas Makan Foto: Twitter/Visual
|
Cuitan ini langsung viral dan dilihat lebih dari 1,5 juta kali. Ada lebih dari 1,3 ribu komentar yang masuk dan rata-rata netizen setuju, bahwa QR Code pada menu restoran membuat mereka malas makan.
"Banget. Apalagi yang pakai fitur add to chart, check out dan bayar ke kasir juga ujung-ujungnya. Padahal beli ke restoran langsung, tapi serasa beli online. Mana loading (lama) banget lagi websitenya," kritik @sur**.
"Sebenernya sih gak masalah. Tapi pernah kesel banget sama sistem ini pas kebetulan jaringan ponsel di resto itu tuh jelek banget. Alhasil bermenit-menit gak loading itu web, padahal mau liat menu doang. Kan bete," curhat @ai**.
QR Code Menu di Restoran Ternyata Bikin Banyak Orang Malas Makan Foto: Twitter/Visual
|
"Kirain cuma aku yang merasa terganggu. Asli kadang tuh mikir apa akunya aja yang sulit menerima perubahan, tapi jujur pelayanan restonya jadi berasa kurang gitu kalau pake QR Code. Yang biasanya sambil lihat menu bisa tanya-tanya, ini pas dateng customer langsung mandiri pesen, gak ada interaksinya," pungkas @sar**.
Selain jaringan internet yang kadang membuat orang lama menghabiskan waktu untuk memesan makanan. Menu QR Code ini kebanyakan didesain dalam bentuk PDF, sehingga tampilan dan tulisan menu makanan jadi sangat kecil di layar ponsel yang lagi-lagi menyulitkan pengunjung.
Simak Video "Bikin Laper: Pedas Nampol Sambal Bakar Ijo Berkah Pasar Minggu"
[Gambas:Video 20detik]
(sob/odi)
QR Code Menu di Restoran Ternyata Bikin Banyak Orang Malas Makan - detikFood
Read More
No comments:
Post a Comment