Asisten Marketing Communication Manager Hotel Aston Ketapang, Ujie Muharji menjelaskan, nama Keraton merupakan singkatan dari "Kenyang Murah Hanya di Aston".
"Sebagaimana filosofinya, Keraton ini seperti sesuatu yang mampu bertahan dalam waktu yang lama, membumi seperti keraton, harapan kita bisnis ini juga arahnya ke sana, bisa langgeng, bisa diminati semua orang," papar Ujie.
Ujie menekankan, meski angkringan ini berada di area hotel, namun harga yang ditawarkan sama seperti menu angkringan pada umumnya. Kendati demikian menu yang dihadirkan merupakan hasil masakan dari chef hotel.
"Harga mulai dari Rp 3 ribu sampai Rp 10 ribu, masakan ini semua dari chef hotel," ucapnya.
Ujie mengatakan, bahan dari menu Angkring Keraton adalah bahan segar dan sehat yang diolah sendiri tanpa mengunakan frozen food. Sebelum disantap, pelanggan juga bisa meminta pelayan untuk membakarnya terlebih dahulu agar lebih nikmat dan hangat.
"Kita punya dua menu unggulan, karena kita bicara keraton dan ketapang, pertama ada nasi ale-ale, kemudian nasi bakar cabe ijo, itu warnanya ijo tu, menu nasi kita bungkus dengan daun pisang," ucapnya.
"Selain itu kita setiap weekend ada kepah, kalau minuman kita banyak dari Jawa, seperti wedang uwuh, es teh kampul, kopi ada juga, kopi pancong dan kopi susu pancong," sambungnya.
Ujie menambahkan, Angkring Keraton ini buka setiap hari, mulai pukul 5 sore hingga 11 malam. Setiap akhir pekan, Angkringan Keraton ini juga bakal menghadirkan live musik.
"Ini sebenarnya bukan sekedar jual makanan, tapi ini menjadi wadah bagaimana masyarakat Kabupaten Ketapang dapat semakin dekat dengan hotel," pungkasnya.
Baca juga:
Dear Warga Ketapang, Ada Menu Hotel Nih, Harganya Hanya Rp3 Ribu Sampai Rp10 Ribu - Suarakalbar
Read More
No comments:
Post a Comment