Pawon Ageng Keraton Jogja selalu menyajikan menu wajib yaitu lodeh kluwih sebagai menu Dhahar Dalem atau makanan Sultan Jogja. Lodeh kluwih ini mengandung makna filosofis mendalam sehingga wajib untuk dihidangkan. Seperti apa rasanya?
Isian dalam sayur lodeh kluwih ini yaitu kluwih, kacang panjang, daun so, kulit melinjo, dan petai. Bumbu yang digunakan menggunakan bawang merah dan putih, cabai, rese atau ebi, santan, dan garam serta gula.
Cita rasa lodeh kluwih Sultan ini gurih dan manis. Tekstur santannya lembut dan wangi racikan bumbunya menggugah selera.
Carik Keparak Nyi KRT Hamong Sastra Indraswari menuturkan lodeh kluwih adalah menu wajib yang dihidangkan oleh Pawon Ageng Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.
"Untuk Pawon Ageng memasak dan menyiapkan menu hari-hari untuk Ngarso Dalem menunya yang wajib itu setiap hari harus ada adalah lodeh kluwih," ujar Indraswari diwawancara di Pawon Ageng, Jumat (20/1/2023).
Lia, sapaannya, lodeh kluwih ini mengandung makna kesederhanaan Sultan.
"Mengharapkan semuanya itu selalu linuwih dalam kesehatan, keberkahan," terang Lia.
Aneka bahan dan bumbu yang digunakan untuk memasak lodeh kluwih untuk Sultan Jogja. Foto: Anggah/detikJateng
|
Ada dua juru masak di Pawon Ageng, salah satunya Nyi Mas Bekel Nem Hamong Susi Bujono. Sehari-hari Abdi Dalem di Pawon Ageng ini mulai memasak pukul 09.00 WIB. Kemudian seluruh makanan Sultan Jogja atau Ladosan Dhahar Dalem siap disajikan pukul 11.00 WIB.
"Sayur lodeh kluwih ini setiap hari selalu bikin. Selalu baru," kata Susi.
Simak Video "Mengintip Dapur Keraton Jogja, Cicipi Menu Makanan Sultan"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ahr)
Mencicip Lodeh Sultan, Menu Dhahar Wajib dari Dapur Keraton Jogja - Detikcom
Read More
No comments:
Post a Comment