TRIBUNJATIM.COM - Biasanya orang-orang melakukan program diet karena dua alasan.
Pertama, mereka ingin menurunkan berat badan. Kedua, mereka ingin membatasi asupan makanan yang tak perlu agar meningkatkan kesehatan.
Menu diet flexitarian bisa menjadi salah satu cara jitu untuk meraih keduanya.
Pasalnya, menu flexitarian ini berfokus pada makanan berbasis nabati. Kendati demikian, terkadang pelaku diet flexitarian ini masih diperbolehkan mengonsumsi daging.
Yuk, simak apa itu menu diet flexitarian serta makanan yang bisa dimakan.�
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Menu Diet Flexitarian untuk Menurunkan Berat Badan
Mengutip Boldsky, flexitarian merupakan kombinasi dari dua kata �flexibel� dan �vegetarian� yang berarti pola makan menggunakan pendekatan vegetarian yang lebih fleksibel dibanding dengan pola makan vegetarian.
Pola diet flexitarian pertama kali dipopulerkan oleh pakar diet berlisensi dari Amerika Serikat, Dawn Jackson Blatner dalam bukunya yang berjudul The Flexitarian Diet: The Mostly Vegetarian Way to Lose Weight, Be Healthier, Prevent Diseases and Add Years to Your Life.
Diet flexitarian juga telah didukung oleh berbagai riset ilmiah dengan hasil penelitian bahwa diet flexitarian ampuh untuk menurunkan berat badan.
Pada pola makan flexitarian mengajak kita untuk merasakan pola makan vegetarian namun tetap mengkonsumsi produk hewani seperti daging.
Baca juga: Menu Diet Golongan Darah B, Anti Stres dan Anti Lapar, Paling Cocok Konsumsi Daging dan Nasi
Baca juga: Tips Makan Kuaci untuk Menu Diet, Camilan yang Bisa Bikin Kulit Halus dan Menurunkan Berat Badan
Jika tertarik untuk menjalankan diet flexitarian, maka hal yang harus kita ingat ialah prinsip dari diet flexitarian ini yakni:
Makan banyak buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
Memfokuskan diri pada asupan protein nabati daripada protein hewani.
Fleksibel artinya kita tetap boleh memakan daging atau produk olahan berbahan dasar hewani.
Lebih sedikit memakan makanan hasil olahan dan perbanyak mengandalkan makanan alami.
Membatasi konsumsi gula tambahan dan makanan manis.
Nah, berikut adalah manfaat yang akan kita dapatkan jika rutin menjalani diet flexitarian ini.
1. Menurunkan Berat Badan
Tentu saja manfaat pertama yang akan kita dapatkan ketika rutin menjalani diet flexitarian ialah dapat menurunkan berat badan.
2. Menurunkan Kolesterol
Tak hanya itu, jika rutin menjalani diet flexitarian akan berdampak pada menurunnya kadar kolesterol darah.
Artikel akan berlanjut setelah video berikut ini:
Karena banyak mengkonsumsi makanan tinggi serat, diet flexitarian akan mampu memutus siklus kembalinya kolesterol dari usus halus ke hati.
Baca juga: 7 Resep Menu Diet Air Detoks, Cara Sehat untuk Menurunkan Berat Badan dan Mengatasi Kolesterol
Baca juga: 5 Manfaat Menu Diet Sehat Minum Air Rebusan Kelapa, Menurunkan Berat Badan hingga Cegah Kolesterol
3. Mengurangi Risiko Diabetes
Makanan yang dikonsumsi pegiat flexitarian ialah gandum yang memiliki serat tinggi, yang mampu mendukung metabolisme tubuh menjadi lebih lancar
Metabolisme tubuh yang baik akan melepas glukosa sehingga energi dapat bertahan dari pagi hingga siang hari.
4. Mencegah Kanker
Karena sifat diet flexitarian ialah semi-vegetarian, tentu saja yang dikonsumsi lebih banyak buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Biji-bijian dan kacang-kacangan inilah yang berfungsi untuk mencegah kanker.
Menurut penelitian, orang dengan semi vegetarian memiliki kemungkinan 8 persen lebih kecil terkena risiko kanker usus besar dibandingkan dengan non vegetarian.
Berikut beberapa referensi makanan yang bisa dimakan dan sebaiknya dikurangi konsumsinya, dikutip dari Tribun Tangerang.
Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi
Protein: Kedelai, tahu, tempe, kacang polong, lentil.
Sayuran non-tepung: Sayuran hijau, paprika, kubis Brussel, kacang hijau, wortel, kembang kol.
Sayuran bertepung: Labu musim, kacang polong, jagung, ubi jalar.
Buah-buahan: Apel, jeruk, beri, anggur, ceri.
Biji-bijian utuh: Quinoa, teff, soba, farro.
Kacang-kacangan, biji-bijian dan lemak sehat lainnya: Almond, biji rami, biji chia, kenari, kacang mete, pistachio, selai kacang, alpukat, zaitun, kelapa.
Alternatif susu nabati: almond tanpa pemanis, kelapa, rami dan susu kedelai.
Herbal, rempah-rempah dan bumbu: Basil, oregano, mint, thyme, jinten, kunyit, jahe.
Bumbu: Kecap rendah sodium, cuka sari apel, salsa, mustard, ragi nutrisi, saus tomat tanpa tambahan gula.
Minuman: Air putih dan soda, teh, kopi.
Telur: unggas dibesarkan di padang rumput.
Unggas: Organik, kisaran bebas atau dibesarkan di padang rumput.
Ikan: Hasil tangkapan liar.
Daging: Diberi makan rumput atau dibesarkan di padang rumput.
Susu: Organik dari hewan yang diberi makan rumput atau digembalakan.
Baca juga: Intip Menu Diet Song Hye Kyo, Pemeran Drama Korea The Glory, Kulit Glowing Cuma dengan Makan Tahu?
Baca juga: Menu Diet Dukan yang Dilakukan Kate Middleton, Konsumsi Air Mineral - Dedak Gandum, Simak Manfaatnya
Makanan yang Dikurangi Konsumsinya
Diet Flexitarian tidak hanya mendorong pembatasan daging dan produk hewani, tetapi juga membatasi makanan olahan tinggi, biji-bijian olahan, dan gula tambahan.
Makanan harus diminimalkan meliputi:
Daging olahan: bacon, sosis, bologna.
Karbohidrat olahan: roti putih, nasi putih, bagel, croissant.
Tambahan gula dan permen: soda, donat, kue, kue kering, permen.
Makanan cepat saji: kentang goreng, burger, chicken nugget, milkshake.
Nah bagaimana tertarik mencoba menu diet flexitarian?
---
Artikel ini telah ditayangkan di SajianSedap.Grid.id
Berita Jatim dan menu diet lainnya.
Dua Pulau Terlampaui dengan Menu Diet Flexitarian: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Kesehatan - MSN
Read More
No comments:
Post a Comment