Jika ingin menurunkan berat badan, pola makan perlu diatur. dr. Diana Suganda selaku spesialis gizi klinik pun mengungkap perencanaan makan yang bisa diikuti.
Diet yang baik dan sehat tentunya bukan hanya mengurangi makanan saja, melainkan juga memperhatikan komposisi makanan yang dikonsumsi. Prinsipnya adalah mengasup gizi seimbang.
Banyak tren diet populer yang dikenal ampuh menurunkan berat badan punya aturan yang mengharuskan seseorang untuk mengurangi karbohidrat, lemak, maupun beberapa jenis gizi tertentu. Padahal, diet tidak harus seketat itu.
dr. Diana Suganda selaku spesialis gizi klinik pun mengungkap hal terpenting dalam mengatur pola makan saat diet yaitu dengan menerapkan pola gizi seimbang. Dalam sehari, seseorang harus menerima asupan makronutrien dan mikronutrien yang lengkap.
Sementara hal yang nantinya membantu mengurangi berat badan yaitu pemilihan menu serta porsi yang diatur. Karenanya, diperlukan perencanaan makan atau meal plan agar bisa lebih terkontrol.
Kepada detikfood pada (05/12), dr. Diana Suganda pun mengungkap menu diet yang bisa diikuti dengan mudah. Ini katanya:
1. Pilihan Karbohidrat dan Porsinya
dr. Diana mengungkap jika karbohidrat bisa dipilih sesuai keinginan, termasuk nasi putih. Hanya saja porsinya diperhatikan. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
|
dr. Diana mengungkap jika karbohidrat bisa dipilih sesuai yang disukai, nasi putih sekalipun tetap bisa dikonsumsi. Karbohidrat bisa mengisi dua pertiga dari setengah piring untuk porsi normal, dan seperempat karbohidrat untuk porsi penderita obesitas.
Pilihan lebih sehat bisa diganti ke nasi merah. Dokter ramah ini mengungkap, "Kalau mau nasi putih gapapa, tapi kalau mau ganti nasi merah juga boleh karena sebenarnya nasi merah belum dipecah secara sempurna, jadi seratnya lebih tinggi, vitamin Bnya juga tinggi. Silahkan konsumsi nasi merah, tapi balik lagi (perhatikan) porsinya."
Untuk laki-laki, karbohidrat nasi bisa dikonsumsi satu mangkuk kecil 150 gr. Sementara perempuan bisa setengahnya saja.
"Kalau pergi ke restoran trus dapet nasi segini (satu porsi), minta setengah aja. Kalau udah ada di piring bisa langsung disingkirkan. Karena kalau ada di piring pasti nanti bisa dihabisin. Baiknya langsung pindahkan ke piring lain aja," ucap dr. Diana.
2. Pilihan Protein Hewani yang Lebih Baik
Protein hewani bisa datang dari ayam, daging, maupun ikan. Jika ada ayam, lebih baik pilih ayam yang dipanggang maupun di pepes daripada ayam goreng krispi. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
|
Setelah memilih sumber karbohidrat, pilihan protein hewani sebagai lauk pauk juga perlu diperhatikan. dr. Diana memberi contoh beberapa lauk pauk yang sering ditemukan di restoran atau warung. Daripada konsumsi lauk yang digoreng apalagi dengan tepung, lebih baik pilih lauk yang dipanggang, ditumis, atau dikukus.
"Misalnya di restoran ada pilihan ayam goreng krispi atau ayam bakar. Dengan cara memasak yang menambahkan tepung seperti dibikin krispi ini, pasti kalorinya lebih gede. Jadi lebih baik ambil ayam bakar atau ayam yang sering ada di warteg seperti ayam tumis kecap juga boleh," ujar dr. Diana.
Untuk pilihan lauk seperti ayam, tak melulu dada. Pilihan paha menurut dr. Diana juga bisa dikonsumsi namun kulitnya bisa disingkirkan terlebih dahulu.
Simak Video "Punya Resolusi Diet di Tahun 2023? Simak Tips Suksesnya"
[Gambas:Video 20detik]
Bisa Dicontek! Begini Menu Diet dari Ahli Gizi untuk Turunkan Berat Badan - detikFood
Read More
No comments:
Post a Comment