TEMPO.CO, Jakarta - Pecinta kuliner yang biasa memesan bubur di Restoran Ta Wan pasti pernah mencoba menu bubur tiga rasa. Bubur tiga rasa termasuk salah satu varian bubur yang legendaris. Selain itu, ada pula bubur seafood dan bubur jagung dan sapi cincang.
Restoran oriental yang telah berdiri selama dua dekade ini mempertahankan menu bubur, yang identik dengan makanan kaki lima atau makanan untuk orang sakit. Meski begitu, popularitas bubur tetap mengemuka. Yang terbaru adalah identifikasi tim bubur diaduk atau tim bubur tidak diaduk.
Direktur Marketing Eatwell Culinary, perusahaan yang menaungi Restoran Ta Wan, Andrias Chandra mengatakan, bubur termasuk salah satu menu terlaris di Restoran Ta Wan. "Popularitas Bubur Tiga Rasa ini telah memikat hati berbagai kalangan dan punya penggemar setia dari berbagai latar belakang," kata Andrias.
Apabila kamu baru mencoba bubur di Restoran Ta Wan dan mendapati porsinya yang cukup banyak, Andrias menjelaskan, hal itu merupakan salah satu ciri khasnya. "Ta Wan merupakan perwujudan dari arti nama Ta Wan, yakni “Ta” yang berarti besar dan “Wan” yang berarti mangkuk," ujarnya.
Mengenai nama Bubur Tiga Rasa, Andrias menceritakan nama tersebut dipilih untuk menggambarkan perpaduan rasa lokal dan oriental ala Hong Kong. Salah satu kunci cita rasa bubur tiga rasa adalah tiga isian protein, yakni seperti ayam, ikan, dan udang.
Baca juga:
Ragam Bubur Khas Nusantara yang Lezat, Ada yang Manis dan Gurih
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Cerita Kuliner di Balik Menu Bubur Tiga Rasa Restoran Ta Wan - Tempo
Read More
No comments:
Post a Comment