Menu pertama KFC kembali hadir di salah satu gerainya yang bernuansa klasik. Seperti apa tampilan dan rasa dari menu yang berasal dari tahun 1979 ini?
KFC di Indonesia pertama kali membuka gerai pada Oktober 1979. Gerai pertamanya berlokasi di kawasan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan.
Pada saat itu, menu pertama KFC berbeda dengan yang sekarang. Dulu menu mereka tidak menyajikan nasi panas, melainkan ayam KFC original dengan roti, jagung rebus, mashed potato, dan coleslaw.
Menu bernama Classic Combo itu kembali dihadirkan di Indonesia. Hanya dapat ditemui di KFC Classic Store Melawai yang baru saja buka sekitar 2 bulan lalu.
 Cobain Menu Pertama KFC Indonesia yaitu Classic Combo yang ada di KFC Classic Store Melawai, Blok M, Jakarta Selatan. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari |
Baca Juga: Ini Dia Resep Ayam Goreng KFC yang Dibocorkan Chef Resto Michelin
Karena penasaran dengan rasa Classic Combo yang jadul itu detikFoodpun mencicipnya. Kami mendatangi dan memesan langsung ke gerai KFC Classic Store itu.
Pertama kali menginjakkan kaki di sana kami terkesan dengan konsepnya yang klasik dan cantik. Terlihat antrean yang panjang karena ternyata banyak juga pelanggan yang antusias untuk mencoba menu tersebut.
Kamu bisa langsung memesannya di monitor pesanan kalau pembayaran menggunakan debit atau kartu kredit. Setelah itu menunggu nomor antrian dipanggil.
 Cobain Menu Pertama KFC Indonesia yaitu Classic Combo yang ada di KFC Classic Store Melawai, Blok M, Jakarta Selatan. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari |
Setelah menunggu sekitar 10-20 menit pesanan kami siap. Biasanya satu porsi Classic Combo dengan harga Rp 45.455 (sebelum pajak) disajikan di atas piring khas KFC. Tapi, karena sedang ramai pesanan kami hanya disajikan di atas mika tray plastik.
Saat memesan bisa memilih potongan ayam KFC original yang diinginkan. Dada atau paha. Seperti kebanyakan ayam KFC original, rasa lezatnya tidak diragukan lagi. Rasa gurih berbumbu dan cenderung asin dengan tekstur daging yang empuk juicy.
 Cobain Menu Pertama KFC Indonesia yaitu Classic Combo yang ada di KFC Classic Store Melawai, Blok M, Jakarta Selatan. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari |
Mashed potato dengan gravy sauce disajikan dalam cup plastik. Tekstur mashed potato-nya lembut, hanya saja menurut kami masih kurang creamy. Gravy sauce yang cokelat cukup enak meskipun kurang banyak.
Coleslaw juga disajikan dalam cup plastik. Isiannya sederhana, hanya irisan kol dan wortel saja. Coleslaw ini juga hanya disajikan dengan mayonnaise, rasanya tak renyah segar jadi tak begitu istimewa.
Baca Juga: Ini Isi Menu Rahasia dari McDonald's dan KFC yang Viral di TikTok
 Cobain Menu Pertama KFC Indonesia yaitu Classic Combo yang ada di KFC Classic Store Melawai, Blok M, Jakarta Selatan. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari |
Untuk roti atau dinner roll disajikan berukuran kecil. Tekstur rotinya agak kering, namun cukup empuk.
Kami mencoba roti ini dengan membelah bagian tengahnya lalu diisi suwiran ayam KFC original, coleslaw, dan mashed potato. Rasa lebih enak karena sensasinya juga seperti makan chicken burger.
 Cobain Menu Pertama KFC Indonesia yaitu Classic Combo yang ada di KFC Classic Store Melawai, Blok M, Jakarta Selatan. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari |
Terakhir ada jagung rebus dengan bongkolnya yang jadi ikonik menu KFC di dunia. Potongannya cukup besar dengan kematangan yang sempurna. Rasa jagung rebus ini lumayan manis.
KFC Classic Combo bisa kamu pesan kalau penasaran dengan rasa dari menu jadul ini. Porsinya juga cukup mengenyangkan karena terdapat 3 jenis karbohidrat dari kentang, roti, dan jagung.
Tapi, tentu saja rasanya tak senikmat ayam KFC original atau hot crispy chicken yang disajikan dengan nasi panas. Harganya juga terbilang agak mahal, karena satu paketnya belum disertai minuman. Semua tergantung selera setiap orang, kalau kamu penasaran? Yuk, cobain!
Baca Juga: 8 Makanan Pembangkit Libido yang Harus Sering Dikonsumi
Simak Video "Nyobain Kue Pukis KFC, Rasanya Premium Banget!"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/odi)
Menu Pertama KFC Indonesia Tahun 1979, Seperti Apa Rasanya? - Detikcom
Read More
No comments:
Post a Comment