Rechercher dans ce blog

Sunday, January 21, 2024

Kedai Nyentrik Titilaras Pasar Gede Solo, Menu Ganti Tiap Hari dan Terbatas - detikJateng

Solo -

Ada yang unik dari kedai kopi dan teh yang selalu ramai di salah satu sudut di Pasar Gede Solo, yakni Kedai Titilaras. Di tengah maraknya kedai kopi dan teh yang menjamur di Kota Solo, kedai milik Arkha Tri Maryanto (31) ini menyajikan konsep yang unik.

Kedai yang terletak di salah satu sudut di Pasar Gede ini terbilang unik lantaran tidak memiliki menu dan jam buka yang pasti. Para pengunjung pun tak hanya datang untuk memesan minum lalu pergi, mereka juga sering berinteraksi dengan Arkha yang tengah meracik kopi atau teh, karena alasan itu pula kedai ini kerap dijuluki sebagai open bar.

Saat detikJateng mengunjungi kedai kecil di lantai 2 Pasar Gede itu, tampak sejumlah pengunjung tengah asyik mengobrol dan bercerita di kedai tersebut. Tak sedikit pula dari mereka yang sesekali mengeluarkan telepon genggamnya untuk berfoto, mengabadikan momen saat Arkha menuangkan minuman di cangkir kecil ataupun gelas cup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat jendela kecil di kedai seluas 2x1 meter itu, Arkha melayani pengunjung yang datang silih berganti. Karena tak ada menu, pengunjung yang baru datang akan ditanya ingin memesan teh atau kopi. Ia pun menjelaskan jenis teh dan kopi apa saja yang tersedia, sekaligus kandungan yang digunakan untuk minuman tersebut.

"Ini projek idealis yang sudah aku susun, aku riset sedemikian rupa, kurang lebih dari 2017. Jadi lama, sudah lama," tutur Arkha usai melayani para pengunjung, Minggu (21/1/2024).

Pria lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan olahraga di Universitas Tunas Pembangunan Surakarta itu bercerita, sudah bermimpi sejak masih muda untuk mendirikan kedai yang ia urus sendiri. Berbagai penelitian dilakukan. Mulai dari bangunan kedai, konsep kedai, hidangan yang akan disediakan, hingga biaya yang dibutuhkan.

Awalnya ia ingin membuat kedai di sebuah rumah tua, akhirnya proyek tersebut terlaksana pada 2022 di ruang kecil seluas 2x1 meter di sudut Pasar Gede sebelah barat.

"Akhirnya ketemu jodohnya di sini (Pasar Gede). Itu nggak sengaja banget, tahunya tuh di marketplace Facebook, itu iseng gara-gara temenku. Berjodohnya pun deal-dealannya selama 3 jam," tuturnya.

Pria yang sudah berkeluarga itu juga dikenal di media sosial karena seringkali menggunakan bawahan kain yang tanpa sengaja menjadi ciri khasnya. Dekorasi kedai pun ditata secara menarik, dengan bunga kering yang menggantung, postcard bergambar aktivitas Pasar Gede yang terpajang, serta tulisan-tulisan filosofis yang terpampang.

Arkha mengatakan, ia tak hanya sekadar ingin membuka kedai untuk berbisnis, ia juga ingin menjadikan kedai tersebut sebagai ruang interaksi. Di mana ia bisa berinteraksi dengan pengunjung, serta pengunjung juga bisa berinteraksi dengan sesama pengunjung lain. Karena menurutnya, interaksi antar-orang kini mulai berubah seiring berkembangnya teknologi.

"Aku membangun bagaimana ruang interaksi itu terjadi. Karena basic-nya di awal adalah ternyata semakin lama yang aku teliti, manusia sebagai makhluk hidup sosial itu semakin lama kehilangan skill pribadi mereka, skill paling basic yaitu sebuah interaksi," ujarnya.

Kedai teh dan kopi Titilaras milik Arkha yang ada di Pasar Gede Solo, Minggu (21/1/2024).Kedai teh dan kopi Titilaras milik Arkha yang ada di Pasar Gede Solo, Minggu (21/1/2024). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

Lewat ruang interaksi, Arkha pun tak jarang menjadi pendengar bagi para pengunjung yang ingin sekadar curhat. Tak sedikit pula pengunjung datang berkeluh kesah, dan Arkha akan senantiasa mendengarkannya.

Uniknya, Arkha akan mengambil hari libur 2 kali dalam seminggu. Ia juga hanya akan menyediakan beberapa porsi kopi dan teh. Sama seperti jam buka yang tidak pasti, menu yang disediakan pun akan selalu berganti, mengikuti bahan baku yang tersedia di kedainya. Ia mengatakan, untuk total menu, ada sekitar 15 menu yang sudah ia racik sendiri.

"Menu kita seasonal, setiap hari kita akan ganti menu sesuai bahan bakunya saja. Dan aku selalu jelasin kalau di sini bahan bakunya dan menunya itu hanya limited (terbatas) untuk beberapa porsi saja," terangnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video "Anime Solo Leveling Rilis 7 Januari, Ajak Petualangan Penuh Aksi"
[Gambas:Video 20detik]

Adblock test (Why?)


Kedai Nyentrik Titilaras Pasar Gede Solo, Menu Ganti Tiap Hari dan Terbatas - detikJateng
Read More

No comments:

Post a Comment

7 Menu Sarapan Ini Bisa Kempiskan Perut Buncit - detikSumut

Medan - Ternyata menu sarapan yang tepat bisa membantu menghilangkan perut buncit loh. Menu sarapan yang baik ini juga tidak membuat perut...