Bisnis.com, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan, yang terletak di pantai timur Kalimantan Timur telah banyak dikenal sebagai pusat industri minyak dan gas yang penting di Indonesia. Sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi yang berkembang pesat, tak mengherankan, banyak juga variasi rumah makan dan kafe yang dapat menjadi preferensi masyarakat di kota ini.
Apalagi kalau kamu yang tergolong sebagai perantau di kota minyak tetapi lidah sudah terbiasa dengan rasa masakan yang asli dari daerah asal. Tak perlu cemas atau khawatir harus pulang kampung dulu, karena ternyata banyak kafe di kota dengan maskot Beruang Madu menawarkan menu untuk mengobati rindu kampung halaman.
Salah satunya adalah Warung Jogja Istimewa yang terletak di Kompleks Ruko Balikpapan Baru. Menu yang menjadi daya tarik utamanya adalah khas Yogyakarta dan Jawa Tengah. Mulai dari Gudeg, Bakmi Godhog Jawa, Pecel, Mendoan, dan masih banyak menu yang ‘Jawa Banget’ di sini.
Tak kalah dengan menu masakannya, menu minuman yang ditawarkan juga sangat khas. Contohnya Wedang Uwuh, Jahe Gula Batu, Teh Susu Jahe, Teh Susu Serai, dan banyak lainnya. Cocok untuk menghangatkan tubuh di musim hujan saat ini. Melengkapi menu makanan dan minuman ini, suasana yang nyaman, bersih penuh dengan keramahan Yogyakarta sehingga juga bisa menjadi rekomendasi tempat bersantai dengan keluarga.
Tim Bisnis Indonesia Jelajah Sinyal 2023 pun mencicipi sejumlah menu seperti Nasi Gudeg Krecek dan Mie Godhog Jawa. Dari sisi rasa, gudegnya enak, gurih, dan tidak terlalu manis, sehingga pas di mulut. Selanjutnya adalah menu Bakmi Godhog Jawa yang hangat kuah rempahnya yang gurih dan nikmat terasa, jauh dari kata hambar. Dua menu tersebut sukses membuat nostalgia rasa Yogyakarta.
Pantas saja rasanya otentik, sebab koki yang bertanggung jawab dibalik menu-menu masakan tersebut juga dipilih yang berasal dari Yogyakarta. Sehingga soal rasa yang khas ‘Yogyakarta’ tak perlu diragukan
Harganya juga tergolong cukup ramah di kantong. Sepiring menu Gudeg Krecek lengkap dengan telur, tahu, dan tempe bacem dipatok dengan harga Rp28.000 sedangkan Bakmie Godhog seporsinya adalah Rp26.000.
Berdasarkan pengamatan Tim Bisnis, saat akan membayar terdapat antrean yang pengunjung yang mayoritas membayar dengan QRIS. Bahkan, termasuk sepasang suami istri yang meski sedikit kebingungan tapi ingin tetap membayar dengan QRIS sehingga bertanya kepada perempuan penjaga kasir. Penjaga kasir tersebut tampak ramah membantu dengan sigap memandu cara pembayaran QRIS tersebut.
“Kami sudah langsung menyediakan pembayaran dengan QRIS sejak QRIS pertama kali disosialisasikan. Masyarakat Balikpapan tergolong cepat mengadopsi pembayaran digital. Lebih dari 80 persen pengunjung di sini membayar dengan QRIS. Bahkan, mereka yang tidak mengerti akan memnta bantuan kami,” terang salah satu penjaga kasir tersebut.
Soal penetrasi pembayaran digital yang masif di Balikpapan juga diungkapkan oleh salah satu pengunjung warung bernama Yanthi. Sebagai konsumen dia juga cukup terkejut bahwa adopsi pembayaran digital oleh pedagang makanan di Balikpapan sudah sangat cepat hingga pedagang kaki lima.
“Kalau soal kemajuan digital Balikpapan emang cepat ya. Yang saya kaget, bahkan penjual Salome di samping restoran ini juga sudah pakai QRIS,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jelajah Sinyal 2023: Menu yang Jadi Obat Kangen Yogyakarta di Balikpapan - Kalimantan - Bisnis.com
Read More
No comments:
Post a Comment