Rechercher dans ce blog

Wednesday, August 30, 2023

Di Balik Terciptanya Menu Khas Rawon Pecel Jember Sudah Eksis Tiga Generasi - Radar Jember - Radar Jember

 

Depot legend milik Bu Darum ini sudah ada sejak tujuh tahun setelah Indonesia merdeka. Dari dapur inilah, rawon pecel, yang kemarin dideklarasikan menjadi makanan khas Jember, muncul.

RAWON pecel pertama di Jember sudah ada sejak lama. Tepatnya sejak tahun 1953. Keberadaannya sudah mulai eksis hingga generasi ketiga sekarang. Nenek Darum secara tidak sengaja menyajikan menu rawon pecel sesuai permintaan pelanggan kala itu dan diminati banyak orang.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Makan Rawon Pecel di Jember Dengan Harga Ramah di Kantong

Cucu Nenek Darum, Hadi Sulistiyono, yang sekarang meneruskan warung Bu Darum, sudah dikader sejak masih duduk di bangku kelas 3 SD. Sebelum menetap membuka warung di depan Bank BCA Jalan Gajah Mada, warung makan legend di Jember itu awalnya hanya berupa kedai kaki lima di seberang jalan warung yang sekarang.

Hanya ada dua menu, rawon dan pecel. Lapak Nenek Darum sejak dulu tidak pernah sepi. Seiring pelanggan tambah beragam, tercetuslah menu baru, yakni perpaduan antara rawon dengan pecel. “Menu khas kami sebenarnya pecel kuah rawon. Tapi lebih banyak orang yang memesan dengan sebutan rawon pecel,” tutur pria 47 tahun itu.

Budaya masyarakat Jember, pandalungan, yang suka mencampur-campur sesuatu dikatakan memiliki pengaruh besar dalam selera makan. Resep dan takarannya sejak dulu selalu dijaga. Tidak ada pengurangan atau penambahan. Setiap bumbu yang diracik ditimbang terlebih dahulu. Sehingga rasanya tak pernah berubah meski tak lagi diramu oleh Nenek Darum.

Dari harga pertama hanya satu sen, kini rawon pecel harganya sudah mencapai Rp 20 ribu. Hadi sudah fasih dengan tatanan menu dan memasak. Dia ingat betul yang diajarkan neneknya sejak usia masih belum genap sepuluh tahun. Tugas belanja ke pasar pun selalu dilimpahkan kepada Hadi. “Nenek selalu mengajarkan kedisiplinan sejak dulu,” katanya, menceritakan pengalamannya bersama sang nenek yang sudah meninggal pada 2002 silam. Sejak Subuh, dia sudah berangkat ke pasar untuk belanja. Kemudian, membantu Nenek Darum menyiapkan racikan bumbu untuk memasak. Di usia-usia itu ilmu nenek perlahan ditularkan kepada Hadi.

Sempat menolak menjadi penerus, lambat laun Hadi menerima takdir tersebut. Kepatuhannya kepada nenek membuatnya selalu mendengarkan nasihat dan arahan yang diberikan. Saat ini, Hadi menjalankan usaha tersebut bersama sang istri dan sepuluh pegawai.

Sebelum sepenuhnya turun ke tangannya pada 2005, ibu Hadi yang memiliki tanggung jawab pada perjalanan warung Bu Darum. Sejak pindah tempat pada 1965, warung tersebut makin eksis dan mulai menambah berbagai menu baru. Namun, rawon pecel masih menjadi menu andalan. “Kami membeli bangunan milik orang Tionghoa yang dipulangkan setelah tragedi G30S PKI dan pindah berjualan,” jelas pria beranak dua itu.

Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember itu mengaku, rawon pecel di warungnya dari dulu sudah ramai dipesan. Pelanggannya dari berbagai kalangan. Rata-rata orang-orang yang dulu pernah diajak orang tuanya makan di sana. Setelah rawon pecel diluncurkan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto sebagai makanan khas Jember, warungnya semakin ramai diburu pelanggan baru. Bahkan, sejumlah pelanggan berasal dari luar kota.

Pria yang bertempat tinggal di Kelurahan Kebonsari itu menuturkan, rawon pecel memang menu yang sudah ada di Jember lebih dulu. Menu tersebut dianggap juga sudah akrab dengan lidah warga Kota Suwar-Suwir. Hingga saat ini, dia belum ada rencana membuat branding warung Bu Darum sebagai pelopor rawon pecel pertama atau sekadar menempelkan tulisan makanan khas Jember di depan depotnya. (c2/nur)

Adblock test (Why?)


Di Balik Terciptanya Menu Khas Rawon Pecel Jember Sudah Eksis Tiga Generasi - Radar Jember - Radar Jember
Read More

No comments:

Post a Comment

7 Menu Sarapan Ini Bisa Kempiskan Perut Buncit - detikSumut

Medan - Ternyata menu sarapan yang tepat bisa membantu menghilangkan perut buncit loh. Menu sarapan yang baik ini juga tidak membuat perut...