TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Meri Oktavianti seorang ibu asal Medan yang telah lama tinggal di Kota Jambi mencari peruntungannya dalam hal kuliner.
Sekitar lebih dari 10 tahun lalu Meri mencoba menjual sarapan pagi di Kota Jambi dengan menjual nasi minyak, nasi gurih, lontong Medan, dan gado-gado.
Semua hidangan buatannya diracik ala-ala Medan dengan oseng tauco sebagai menu pembeda dibandingkan sarapan pagi lainnya.
Meri bercerita, saat itu, sepengetahuannya belum ada orang yang menjual nasi minyak samin di Kota Jambi.
Kalaupun ada, penjualan nasi minyak kala itu tidak terlalu booming seperti saat ini dan sulit menemukan keberadaannya.
Meri dengan kepiawaiannya memasak, mencoba semua menu tersebut dalam jumlah yang sangat sedikit.
"Dahulu itu saya coba setengah kilogram beras saya masak untuk berjualan. Tapi ternyata respon pembeli bagus, setiap hari habis," ujarnya kepada Tribunjambi.com.
Akhirnya setiap pekannya Meri menambah sedikit demi sedikit jumlah nasi yang dia produksi karena tingginya minat pembeli.
Meri tidak menyangka, ternyata dia mampu menarik selera lidah masyarakat Jambi dengan perpaduan kuliner khas Jambi yaitu nasi minyak dan khas Medan yaitu tauconya.
"Kalau nasi gurih itu sebutan kamu di Medan, kalau di Jambi sebutannya gemuk. Nah ada tauco itu pun pembedanya," lanjutnya.
Dua perpaduan itu pada semua hidangan yang ia jual ternyata dapat bertahan hingga 10 tahun lamanya.
Kini bahkan pada hari-hari biasa Meri dapat menjual nasi sebanyak 10 kilogram perharinya dan lontong sebanyak 150 batang.
"Kalau Sabtu Minggu itu lebih banyak lagi. Yang beli pun lebih banyak ada yang makan langsung di tempat, ada yang dibungkus," jelasnya.
Saat ini pelanggannya sudah banyak, bahkan ada yang berdatangan dari pinggiran Kota Jambi, dan akhirnya pasokan bahan bakunya jadi menetap setiap hari.
Stabil bahkan meningkatnya penjualan sangat ia syukuri, karena itu dia beritikad untuk membantu para pemasok bahan baku.
"Misal yang jual bawang, kita sekalian minta kupas. Terus yang jual cabe sudah dibersihkan atau diiris. Nanti kan kita tambah sekitar Rp5 ribu (perkilogram atau sebagainya-red), di situlah kita membantu dia. Di sisi lain kita juga terbantu ringan beban kerjanya, waktu nggak banyak terpakai," pungkasnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Wisata Kuliner Jambi Night Market Buka Pekan Ini, Intip Jadwalnya Di Sini
Baca juga: Kuliner Jambi Coba Menikmati Hidangan Sop Ikan Nila Segar di Warung Teras Nenek Kota Jambi
Baca juga: Kuliner Jambi Menikmati Sarapan Nikmat Nasi Minyak Kedai Ibu Ala Medan dengan Tauco dan Kari
Kedai Ibu di Kota Jambi Habiskan 10 Kg Nasi dengan Menu Utama Nasi Minyak Samin Bercita Rasa Medan - Tribun Jambi
Read More
No comments:
Post a Comment