Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID- Komunitas Masyarakat Jawa Tondano (Jaton) yang ada di Kelurahan Kampung Jawa menjaga tradisi Lebaran Ketupat yang diperingati setiap 8 Syawal Hijriah.
Di hari Lebaran Ketupat, Masyarakat Jaton menjamu keluarga, kerabat dan kenalan.
Mereka menerima tamu sepanjang hari. Siapa yang datang pasti disuruh makan.
Baca juga: Lebaran Ketupat, Warga Kampung Jawa Tondano Jamu Tamu dari Berbagai Penjuru Sulawesi Utara
Usai saling memberi salam, tuan rumah pun menyodorkan piring.
Tamu wajib makan.
Merayakan Lebaran Ketupat, beragam menu khas disajikan warga Kampung Jawa.
Tentu saja, ada ketupat. Penganan yang bungkusannya dari janur ini bahannya dua macam. Bisa beras, bisa ketan.
Ketupat dimasak dengan santan berbumbu. Sebagai teman makan ketupat, aneka lauk disediakan.
Baca juga: Lebaran Ketupat di Manado Sulawesi Utara, Mudatsir Suleman Senang Rayakan Dengan Seluruh Keluarga
Menu Lebaran Ketupat di Kampung Jawa Tondano unik. Perpaduan budaya Jawa dan Minahasa.
Itu tergambar dari menu yang disuguhkan. Ada gulai sapi dengan citarasa pedas.
Sesuai selera lidah orang Minahasa. Kuah gulainya tidak terlalu kental cenderung terang tapi agak pedas.
Menu berkuah lainnya ialah Sup Brenebon sapi. Brenebon (kacang merah) identik dengan orang Minahasa.
Baca juga: Perayaan Lebaran Ketupat di Kampung Jawa Tondano Minahasa Jadi Momentum Silahturahmi
Sup Brenebon ini menggunakan tulang dan kaki sapi.
Ada juga daging sapi garo rica, menu kombinasi ala Jawa yang bercitarasa manis tapi citarasanya unik karena diberi bumbu serai dan lengkuas.
Berikut Menu Khas Lebaran Ketupat di Kampung Jaton Minahasa, Ayam Bumbu RW Hingga Brenebon Sapi - Tribun Manado
Read More
No comments:
Post a Comment