KOMPAS.com - Di tempat-tempat terdingin di dunia, hampir semua bahan makanan membeku dengan sempurna.
Di Siberia Rusia misalnya, hampir semua hal yang ada di sini membeku. Mulai dari bulu mata hingga buah, sayuran, apalagi daging dan ikan.
Dilansir dari Washington Post, salah satu area yang tak mengenal suhu panas di Rusia adalah Oymyakon.
Oymyakon adalah sebuah kota kecil berpenduduk 500 jiwa saja yang terletak di Republik Shaka, Rusia.
Kota yang bermuara di Sungai Indigirka ini pernah meraih "prestasi" sebagai kota terdingin di dunia pada 26 Januari 1926. Waktu itu, suhu di Oymyakon mencapai minus 71,2 derajat celcius.
Hingga kini, Oymyakon masih dinobatkan sebagai salah satu wilayah dingin permanen di dunia. Di musim dingin, kota ini akan diselimuti kegelapan selama hampir 21 jam penuh setiap harinya.
Di kota-kota terdingin di dunia atau di kawasan bersalju ekstrem, hampir semua bahan makanan membeku.
Manusia bahkan bisa terancam kematian hanya dengan berada di luar rumah selama beberapa menit saja.
Bisa dibayangkan bagaimana dengan kondisi simpanan daging, ikan, buah dan sayuran yang dimiliki oleh para penduduknya?
Lantas, jika semua bahan makanan membeku, apa menu harian yang dikonsumsi oleh penduduk di wilayah ekstrem ini?
Baca juga: Begini Kehidupan di Yakutsk, Kota Terdingin di Dunia dengan Suhu -40 Derajat Celsius
Dilansir dari Science Info, penduduk di Oymyakon jarang mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar.
Buah dan sayuran susah tumbuh di cuaca ekstrem Oymyakon. Sekalinya bisa tumbuh, buah-buahan juga akan membeku sebelum bisa dipanen dan dikonsumsi.
Jika membutuhkan serat, penduduk kota ini akan mencari buah beri dan daun-daunan yang tumbuh di hutan-hutan liar.
Mereka akan mengumpulkan buah beri liar dan menyimpannya untuk persediaan selama beberapa hari.
Beberapa bahan dan bumbu makanan tak bisa didapatkan atau dibudidayakan di kota ini. Para penduduk harus mendatangkannya langsung dari luar wilayah Oymyakon.
Daging-dagingan seperti daging kuda, rusa, dan kelinci didapatkan dengan cara berburu di hutan liar. Dan satu-satunya sumber kalsium bagi penduduk kota ini adalah susu rusa.
Ketika tiba musim dingin, penduduk Oymyakon hanya akan mengonsumsi bahan makanan dari daging-dagingan, seringkali dimakan dalam kondisi mentah dan beku. Seperti ikan beku, hati kuda beku, atau darah kuda yang dibekukan dan dicampur makaroni.
Menu daging adalah menu utama penduduk Oymyakon. Daging adalah bahan makanan yang bisa memberi energi agar tubuh bisa melawan hawa dingin.
Baca juga: Kisah dari Jericho, Salah Satu Kota Tertua di Dunia
Jarang sakit karena dua menu istimewa
Meski menu makanan penduduk di wilayah dingin ekstrem sangat terbatas, namun sebagian besar penduduk di wilayah dingin ini menyatakan jarang sakit.
Penduduk Oymyakon menyatakan bahwa mereka tak pernah sakit lantaran menu khas berbasis susu yang mereka konsumsi harian, yaitu hayak dan kyorchekh.
Hayak sangat berlemak, sedangkan pembuatan kyorchekh mirip dengan pembuatan es krim. Keduanya, terbuat dari susu rusa atau susu sapi segar.
Jika bosan mengonsumsi ikan beku, maka ikan karper akan digoreng di wajan atau dibakar langsung di atas kayu bakar yang menyala benderang.
Menu ikan khas di kota ini adalah stroganina. Berupa irisan ikan trout yang membeku yang disajikan bersama vodka.
Baca juga: Negara Ini Tak Dihuni Nyamuk Sama Sekali, Apa Penyebabnya?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Apa Menu Keseharian Penduduk yang Tinggal di Kota Terdingin di Dunia? - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More
No comments:
Post a Comment