Rechercher dans ce blog

Friday, January 21, 2022

Warung Makan Bu Sri Tegalsari: 53 Tahun Eksis Gunakan Tungku Kayu, Menu Masakan Jawa - Purworejo News

PURWOREJO, Meski di Purworejo kini tumbuh beragam warung makan yang menyajikan menu masakan kekinian dengan tempat yang strategis, tapi keberadaan warung makan Bu Sri yang letaknya nylempit alias tersembunyi, masih tetap eksis dan jadi jujugan para pecinta kuliner masakan Jawa.

Berdiri sejak tahun 1970-an, warung makan legend Bu Sri yang terletak di sebuah gang kecil di seberang jalan Kantor Kemenag, Kampung Tegalsari, Kelurahan Purworejo itu hingga kini masih menyajikan menu tradisional yang ada sejak dulu. Berupa daging koyor, tahu krecek, kikil, oseng bihun, dan buntil.

Juga ada kluban sebagai pengganti menu pecel yang dulu ada. Ditambah dengan sayur oseng yang bervariasi setiap hari. Seperti oseng kulit mlinjo, oseng kacang, atau oseng tempe.

Selain tempe goreng yang dipotong memanjang, warung makan Bu Sri juga menyediakan tempe tahu bacem, iso dan babat serta ayam kampung balado.

Mbah Sri, setia sajikan tahu krecek dan oseng kikil

Juga ada menu penutup hidangan, yakni kolak pisang dan labu, serta jenang (bubur) mutiara. Adapun minuman yang tersedia yakni teh, jeruk, dan kopi.

Yang istimewa dari masakan Mbah Sri (88) yakni dimasak menggunakan tungku dengan kayu sebagai bahan bakar.

Amargi kawit rumiyin kulo ajrih nek ngangge kompor,” kata simbah yang sudah berkali-kali menunaikan ibadah haji dan umroh itu.

Di usianya yang sudah renta, Mbah Sri kini hanya berada “di balik layar”. Hal itu karena urusan melayani pembeli diserahkan sepenuhnya kepada Sarti (63), asistennya yang telah ikut sejak Sarti masih gadis.

Tungku kayu diyakini menjadikan masakan Mbah Sri lezat

Juga Purwati (44) yang telah puluhan tahun setia membantu di bagian membuat minuman, menyuguhkan kolak, serta mencuci piring.

Saat ditemui Purworejo News pada Kamis (20/1), Mbah Sri yang sedang menyiangi daun suring dan bayam bercerita, awalnya ia berjualan aneka sayur dan lauk di pertigaan Jalan Tegalsari, tak jauh dari tempat yang dihuninya sekarang.

“Waktu itu umur saya masih 35 tahun. Tapi sayangnya saya lalu tidak boleh berjualan di tempat itu, karena dilarang oleh petugas tibum (sekarang Satpol PP),” kenang Mbah Sri.

Setelah sempat berhenti berjualan selama empat tahun, Mbah Sri dipinjami tempat oleh adiknya. Lalu pada tahun 80-an pindah ke warung yang letaknya di depan rumah yang ditempatinya sekarang.

Tahu krecek, bihun dan ayam menu andalan warung Bu Sri

Mbah Sri bertutur, sebelum tahun 2010, pembeli yang sudah mengantre hendak makan siang kerap kali menungguinya di pawon (dapur). Para pelanggannya kebanyakan adalah pejabat dan pegawai pemerintahan.

“Mereka yang tidak kebagian tempat makan di warung lalu makan di sini,” katanya.

Akhirnya pasca letusan Merapi tahun 2010 warungnya ditutup. Pembeli dialihkan ke rumah yang didesain layaknya warung makan dengan banyak meja dan kursi.

Iso babat dan tahu tempe bacem lauk khas warung makan Bu Sri

Tidak hanya suasana yang homy atau serasa di rumah, pembeli pun menikmati masakan yang bumbunya diracik oleh Mbah Sri dengan aroma khas masakan yang menggunakan tungku kayu.

Pada jam makan siang, di pawon para pembeli yang sebagian besar adalah pegawai kantor antre menunggu dilayani oleh Sarti.

Perempuan bertubuh mungil itu dengan cekatan menuangkan nasi lalu aneka sayur dan lauk yang ditata di dekat tungku kayu, sesuai rikues pembeli.

Kadinas Porapar Stephanus Aan adalah salah satu pelanggan setianya

Sementara Purwati sibuk membuatkan minuman dan membersihkan meja yang telah dipakai oleh pengunjung sebelumnya.

Bila ada yang rikues kolak atau jenang mutiara, Purwati akan mengambilkan dari panci yang tempatnya terpisah dari pawon.

Warung Bu Sri buka mulai pukul 09.00 hingga maksimal pukul 17.00 setiap Senin hingga Sabtu. Hari Minggu dan libur nasional digunakan Mbah Sri dan kru-nya untuk ngaso.

Menawi Jemuah paling jam 3 sampun kukut, dingge ngaos,” tutur Mbah Sri yang pendengaran dan matanya masih terbilang bagus di usianya yang telah renta. (Dia)

Adblock test (Why?)


Warung Makan Bu Sri Tegalsari: 53 Tahun Eksis Gunakan Tungku Kayu, Menu Masakan Jawa - Purworejo News
Read More

No comments:

Post a Comment

7 Menu Sarapan Ini Bisa Kempiskan Perut Buncit - detikSumut

Medan - Ternyata menu sarapan yang tepat bisa membantu menghilangkan perut buncit loh. Menu sarapan yang baik ini juga tidak membuat perut...