Bagi para pencinta drama korea (drakor) atau manhwa Korea, tentunya sudah nggak asing lagi dengan scene makan siang para siswa di kantin sekolah yang sehat dan lengkap. Makanan yang disajikan bagi para siswa ini seringkali tampak menggugah selera saat dilihat di layar kaca dan bikin kamu tertarik mencicipinya.
Menu makan siang ala siswa di Korea umumnya disajikan dalam tray atau nampan stainless yang sudah terbagi sekat untuk nasi, makanan utama, sayuran, makanan pendamping (side dish), hingga buah dan susu atau minuman probiotik. Layaknya di Indonesia, menu makan siang di sana umumnya memang wajib menyertakan nasi sebagai sumber karbohidrat yang akan menjadi energi bagi para siswa.
Kini, sensasi makan ala siswa di Korea juga bisa kamu rasakan pada kafe-kafe kekinian yang ada di Tanah Air. Salah satunya di Cafe Blossom Cilegon yang menyajikan menu Blossom Dosirak terinspirasi dari menu makan siang ala siswa dalam drakor.
Pemilik Cafe Blossom Cilegon, Ceerinda Macro Jingga menjelaskan satu paket menu Blossom Dosirak terdiri makanan utama, sup, makanan pendamping, dan makanan penutup yang lengkap seperti aslinya. Pilihan menu utamanya pun beragam, mulai dari Chicken Katsu, Korea Chopped Steak, Dakgalbi, Dakbokkeumtang, Korean Chicken Wings, dan Beef Stir Fry.
Untuk sup-nya, ia juga memberi variasi menu yang bisa dipilih yakni Odeng Guk (Fish Cake Soup), Miyeok Guk (Seaweed Soup), dan Gyeran Guk (Egg Drop Soup). Adapun harga untuk menu set ini bervariasi tergantung menu utama yang dipilih, yakni mulai dari Rp 35.000-38.000 untuk ukuran normal dan Rp 55.000 untuk ukuran jumbo.
Ceerinda menjelaskan, di tengah berjamurnya kafe di Cilegon belum banyak kafe yang mengusung konsep Korean Food dengan harga yang ramah di kantor pelajar dan mahasiswa.
"Dari situ munculah ide untuk membuat kafe Korean Food dengan tambahan coffee yang identik dengan kafe," ungkap Ceerinda dalam kepada detikcom.
Selain menawarkan menu Blossom Dosirak, Ceerinda juga memiliki beragam penganan khas Korea seperti Tteokbokki, Odeng Guk, Rapokki, dan Dakgalbi. Serta ragam minuman yang kerap ditemui di berbagai drakor, yakni Korean Strawberry Milk dan Korean Banana Milk.
Sayangnya, Ceerinda mengaku efek pandemi turut berdampak pada usahanya terlebih saat kafe yang ia miliki tidak diperbolehkan untuk menerima dine-in.
"Karena menu kami sangat enak kalau dimakan langsung daripada dibawa pulang. Sehingga walaupun online ada, tapi jumlah yang terjual tidak banyak dibandingkan dengan offline," ujarnya.
Meski demikian, ia pun melakukan strategi untuk meningkatkan penjualannya. Salah satunya dengan memberikan diskon di penjualan online serta menerima order untuk take away dan delivery. Ia pun mengaku terus memperbarui menu dan menambahkan ragam menu baru untuk para pelanggannya.
Selain itu, ia juga mengikuti program pengembangan bisnis kuliner untuk mendapatkan kiat-kiat serta masukan dalam mengembangkan bisnisnya. Salah satunya melalui program 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' yang digelar oleh detikcom bersama Kraft Heinz Food Service demi mendukung usaha kuliner Tanah Air agar bisa naik kelas.
Menurutnya, program ini sangat menyenangkan dan memberi banyak hal positif dari berbagai narasumber mengenai manajemen bisnis, cara mengembangkan bisnis dari nol, mengelola bahan baku, dan lain sebagainya.
"Harapannya dengan panduan narasumber dan program detikcom x Kraft Heinz ini, bisnis kami bisa menjadi lebih baik dan bisa mengatasi semua masalah tanpa takut adanya halangan untuk lebih maju ke depan," pungkasnya.
Simak Video "Menyantap Tteokbokki hingga Cheese Ramyun Sambil Lesehan"
[Gambas:Video 20detik]
(ads/ads)
Icip-icip Sensasi Makan Sehat-Lengkap ala Menu Kantin Siswa di Drakor - Detikcom
Read More
No comments:
Post a Comment