Rechercher dans ce blog

Wednesday, November 3, 2021

Tekan Angka Stunting, Ini PIlihan Menu Makanan yang Bisa Diolah Di Rumah - Suara.com

Suara.com - Masalah stunting masih jadi tantangan sektor kesehatan di Indonesia. Bahkan, Drs. Fransiskus S Sodo, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Barat, mengatakan bahwa stunting merupakan masalah sosial yang cukup besar di NTT, termasuk di Manggarai Barat, yakni sekitar 15.1 persen dari jumlah balita yang diukur.

“Kami menargetkan angka stunting turun ke 10 persen pada tahun depan,” kata Fransiskus S Sodo dalam keterangannya.

Untuk itu, Tim pengabdian masyarakat Universtias Indonesia berkunjung ke Manggarai Barat. Mereka berbagi pengetahuan dengan penduduk setempat terkait dengan masalah stunting.

Ilustrasi stunting, tinggi badan anak. (Envato Elements)
Ilustrasi stunting, tinggi badan anak. (Envato Elements)

Ketua Tim Pengabdi, yang juga dosen Prodi Humas, Pijar Suciati S.Sos., M.Si., mengatakan bahwa stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan fisik maupun otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.

Baca Juga: Pesan Steak Ayam ala Restoran Bintang 5, Saat Datang Tampilannya Bikin Nggak Selera Makan

Hal itu mengakibatkan anak stunting lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

“Penyebab stunting adalah rendahnya akses terhadap makanan bergizi, kurangnya asupan vitamin dan mineral dan minim dalam konsumsi sumber protein hewani dalam jangka panjang,” kata Pijar.

Maka, edukasi yang diberikan adalah workshop memasak makanan bergizi bagi orangtua dari anak yang mengalami stunting.

Pada workshop memasak juga disampaikan tentang nilai kandungan gizi serta tips cara masak yang baik sesuai standar Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS), seperti proses mencuci tangan dan bahan makanan sebelum dimasak.

Tim tersebut memberikan materi edukasi berupa video untuk 6 (enam) resep masakan bergizi dan kalender edukatif, sehingga dapat terus diulang dan dipelajari setelah kegiatan selesai.

Baca Juga: Dinkes Batam: Vaksin Anak Usia 9-11 Tahun Dilaksanakan Tahun Depan

Lebih lanjut Pijar menjelaskan terdapat 6 (enam) menu padat gizi yang menjadi materi edukasi adalah Tahu Kukus Daun Kelor, Bola-Bola Ikan Tongkol/Tuna, Tumis Teri Daun Kelor, Bubur Jakeca (Jagung, Kelor, Cakalang), Agar-agar Kelapa Muda Gula Aren yang disajikan dalam bentuk video dan juga kelendar edukasi.

Adblock test (Why?)


Tekan Angka Stunting, Ini PIlihan Menu Makanan yang Bisa Diolah Di Rumah - Suara.com
Read More

No comments:

Post a Comment

7 Menu Sarapan Ini Bisa Kempiskan Perut Buncit - detikSumut

Medan - Ternyata menu sarapan yang tepat bisa membantu menghilangkan perut buncit loh. Menu sarapan yang baik ini juga tidak membuat perut...