Rechercher dans ce blog

Thursday, November 4, 2021

Penyelenggara KTT Iklim PBB Dikritik karena Sajikan Menu Berbahan Daging, Ikan & Susu | merdeka.com - Merdeka.com

Merdeka.com - Penyelenggara KTT Iklim PBB atau COP26 dikritik karena menyuguhkan menu yang sebagian besar berbahan daging, susu, dan ikan dalam konferensi yang dihadiri para pemimpin dunia membahas penanganan krisis iklim itu.

Bulan lalu, pemerintah mengumumkan 95 persen makanan dalam kegiatan 13 hari yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia itu akan dipasok dari Inggris, dengan 80 persen berasal dari Skotlandia.

Jejak karbon dari setiap jenis juga dimasukkan dalam menu, bertujuan untuk menginformasikan kepada para peserta terkait makanan yang memiliki “dampak paling rendah” terhadap lingkungan.

Menu-menu yang disajikan, yang diterbitkan dalam situs web “Resep untuk perubahan”, berisi 42 persen produk makanan berbasis tumbuhan. Daging dan ikan sebanyak 41 persen, sementara makanan vegetarian termasuk telur dan produk susu sebanyak 17 persen dari menu.

Dikutip dari The Independent, Kamis (4/11), kehadiran daging, ikan, dan produk susu dalam menu di konferensi itu menuai kritik di media sosial.

Salah satu pendiri Wild Card (organisasi lingkungan di Inggris), Joel Scott-Halkes mengatakan, menyuguhkan daging dan ikan di COP26 “sama dengan menyuguhkan rokok dalam sebuah konferensi kanker paru-paru”.

“Hanya ketika pemerintah memahami peran sentral peternakan hewan dalam #krisisiklim, kita akan memiliki peluang untuk menyelesaikannya,” ujarnya di Twitter.

Menurut Greenpeace, peternakan hewan bertanggung jawab atas 60 persen emisi dari sektor pertanian di seluruh dunia.

“Peternakan hewan merupakan penyumbang utama perubahan iklim, bukankah seharusnya para pemangku kepentingan menjadi pelopor menghilangkan daging, ikan, dan produk susu pada menu di berbagai kegiatan?” kata pengguna Twitter lainnya.

Makanan dengan jejak karbon paling tinggi adalah makanan Skotlandia “haggis, neeps and tatties”, sama dengan memproduksi 3.4 kilogram karbon dioksida (CO2). Makanan itu terdiri dari haggis (semacam pudding asin yang dibuat dari hati, jantung, dan paru domba), lobak Skotlandia, dan kentang dengan saus mustard.

COP26 juga menyuguhkan menu berbahan dasar daging lokal, sayur umbi-umbian, dan burget oat dengan kol, asinan kubis, dan saus burger. Daging memproduksi 3,3 kilogram CO2, yang meningkat menjadi 3,4 kilogram jika ditambah selembar keju cheddar Skotlandia.

Banyak makanan berbahan dasar tumbuhan memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah. Contohnya, pasta kale organik dan sayur musiman dengan bakso vegan memproduksi hanya 0,3 kilogram CO2. [pan]

Adblock test (Why?)


Penyelenggara KTT Iklim PBB Dikritik karena Sajikan Menu Berbahan Daging, Ikan & Susu | merdeka.com - Merdeka.com
Read More

No comments:

Post a Comment

7 Menu Sarapan Ini Bisa Kempiskan Perut Buncit - detikSumut

Medan - Ternyata menu sarapan yang tepat bisa membantu menghilangkan perut buncit loh. Menu sarapan yang baik ini juga tidak membuat perut...