Liputan6.com, Jakarta - Windows 11, versi terbaru dari sistem operasi komputer Microsoft diluncurkan di seluruh dunia pada Selasa, 5 Oktober. Kehadiran sistem operasi ini sebagai upgrade gratis untuk pengguna Windows 10.
Dilansir BBC, Selasa (5/10/2021), Chief Product Officer (CPO) Windows Panos Panay mengatakan, versi terbaru dibuat agar 'bersih, segar, dan lebih sederhana' untuk pengguna.
Dia berjanji bahwa sistem operasi baru ini tidak akan berubah secara ekstrem. Bahkan, pengguna yang paling tidak paham teknologi alias gaptek dapat melakukan upgrade dengan mudah.
Panay berkaca dari ayahnya yang berusia 89 tahun. Dia sangat senang bahwa ayahnya dapat menekan tombol upgrade dengan mudah. "Bukan karena dia ayahku, aku hanya ingin ini jadi mudah baginya," katanya.
Panay mengatakan pengguna ahli telah menguji upgrade Windows 11 secara ekstensif melalui program uji coba Windows' Insider dan yakin tidak akan ada masalah. Upgrade Windows 11 ada dalam status "ready now".
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menu Start yang Baru
Windows 11 memiliki beberapa perubahan desain yang signifikan bersama dengan beberapa perubahan tentang cara kerja sistem.
Menu Start pada Windows 11 dipusatkan di layar, bersama dengan ikon di taskbar. Saat diklik, tombol Start membuka menu aplikasi yang sering digunakan.
Dalam beberapa hal, fitur ini meniru tampilan menu atau app launcher yang ada di smartphone. Microsoft juga telah menyediakan 'tiles' yang ada di menu Start Windows 10.
Panay mengatakan tim telah belajar dari Windows 8 yang menyingkirkan menu Start sepenuhnya dan mengecewakan banyak pengguna. Dari pelajaran tersebut, tim kemudian beradaptasi mengembangkan upgrade Windows 11 yang lebih user-friendly.
"Mengembangkan Windows 11 interface melibatkan pengamatan bagaimana orang menggunakan komputer mereka. Apa yang ingin mereka klik, di mana mata mereka tertuju pada komputer ketika datang ke lab kami," jelasnya.
Untuk Windows 11, tombol Start berada tepat di tengah layar.
Era Baru untuk PC
Ketika Windows 10 keluar, Microsoft menyatakan bahwa itu adalah versi terakhir dari sistem. Hal ini pun berubah sekarang.
Panay mengatakan, saat ini pengguna di masa sedikit melakukan upgrade PC. "Saya pikir Windows 11 menandai momen itu, dan merupakan sinyal untuk momen itu," katanya.
Seluruh sistem operasi desain dengan sudut melengkung menjadi favorit. Windows 11 juga telah menyederhanakan sebagian besar menu dan tampilan folder. Ada pula opsi baru yang ditingkatkan untuk mengatur jendela dan "menjepret"-nya ke dalam grids.
Widget, nilai jual utama Windows Vista 2007 juga muncul lagi. Namun, alih-alih hadir dengan tampilan 'mengambang' di layar tempat pengguna meletakkannya, kini widget ditempatkan di sidebar sebelah kiri dan terhubung ke layanan Microsoft lainnya.
Selain itu, ada perubahan yang lebih dari interface dan desain.
Integrasi sistem untuk Microsoft Teams (yang menggantikan Skype) dan aplikasi Xbox sangat ditonjolkan dalam iklan Microsoft.
Microsoft Store - versi Windows dari toko aplikasi - telah sepenuhnya didesain ulang dan akan memungkinkan aplikasi pihak ketiga untuk dijual di dalamnya. Satu fitur baru mengherankan di dunia teknologi adalah bahwa Windows 11 akan menjalankan aplikasi smartphone Android melalui toko aplikasi Amazon.
Pengguna awal telah melaporkan bahwa fungsi pencarian built-in dari versi baru secara signifikan lebih cepat daripada sebagian besar perangkat, tetapi juga mendukung layanan Microsoft, Bing dan browser Edge.
Saatnya Upgrade
Untuk para gamer, Microsoft menjanjikan bahwa teknologi drive (penyimpanan langsung) barunya akan loading lebih cepat dalam game. Teknologi baru juga dengan memungkinkan kartu grafis mengakses drive penyimpanan tanpa melalui prosesor pusat.
Namun, fitur tersebut memerlukan perangkat keras yang baru untuk dapat dijalankan.
Persyaratan minimum termasuk jenis chip keamanan yang disebut TPM hanya di-install pada komputer modern.
"Jika perangkat Anda tidak memenuhi persyaratan ini, Anda mungkin tidak dapat meng-install Windows 11 di perangkat Anda dan mungkin ingin mempertimbangkan untuk membeli PC baru," kata Microsoft.
Perusahaan baru saja meluncurkan serangkaian perangkat keras barunya sendiri bertepatan dengan versi Windows yang baru.
Namun, pengguna yang sudah menjalankan Windows 10 tidak perlu mengeluarkan biaya ini jika komputer masih berfungsi. Windows 10 akan terus didukung dan menerima pembaruan keamanan hingga Oktober 2025.
Penulis: Anastasia Merlinda
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Windows 11 Hadir dengan Desain Menu Start Lebih Sederhana - Liputan6.com
Read More
No comments:
Post a Comment