Tanjung Jabung Timur (ANTARA) - Sebagai bagian dari dukungan Southeast Asian Ministers of Education Organization – Regional Center of Food and Nutririon (SEAMEO RECFON) pada upaya pengentasan stunting di Indonesia, SEAMEO RECFON bekerja sama dengan US Soybean Export Council (USSEC) dan 3 mitra akademisi Poltekkes Kemenkes Medan, Poltekkes Kemenkes Makassar, dan Universitas Jambi sejak bulan September 2021 menyelenggarakan rangkaian kegiatan Kampanye Konsumsi Protein Lokal untuk Pengentasan Stunting di Indonesia.
Kegiatan kampanye terdiri dari rangkaian kegiatan webinar bagi para pemangku kebijakan, remaja dan para tokoh penggerak wanita di 3 provinsi yaitu Sumatera Utara, Jambi, dan Sulawesi Selatan. Kegiatan disusul dengan kegiatan Lokakarya Pembuatan Menu Pangan Lokal Tinggi Protein di 3 kabupaten Simalungun, Tanjung Jabung Timur, dan Maros.
Lokakarya di kabupaten Tanjung Jabung Timur, diadakan pada tanggal 28 Oktober 2021. Kegiatan ini dihadiri lebih 130 peserta yang berasal dari 20 desa dan terdiri dari anggota PKK, Bunda PAUD, perwakilan orangtua murid, bidan desa, dan tenaga pelaksana gizi (TPG) dari 17 Puskesmas.
Dalam sambutan pembukaannya, ketua tim penggerak PKK Kabupaten Simalungun, Ibu Hj. Wirdayanti Romi, mengatakan peran orangtua, terutama ibu sangatlah penting dalam pengentasan stunting. “Saya berharap Ibu-ibu dan Hadirin yang hadir dapat menyampaikan kembali ilmu yang didapat ke masyarakat lain,” pesan beliau.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Tanjung Jabung Timur, Dr. Hendriyanto, S.K.M, S.IP, M.Kes., Tanjung Jabung Timur saat ini tidak hanya menghadapi masalah stunting, namun juga terdapat ancaman anak-anak yang akan menderita kelebihan gizi. “Angka stunting di Tanjung Jabung Timur telah menurun karena koordinasi Bapak Bupati dan kolaborasi lintas sektor yang baik, namun kita masih ada pekerjaan rumah untuk terus memperbaiki kualitas sumber daya manusia kita,” imbuhnya.
Sementara itu dalam paparannya, pembicara kedua, dr. Silvia Mawarti Perdana, S.GZ., M.Si, dari Universitas Jambi memberikan materi mengenai panduan gizi seimbang berbasis pangan lokal (PGS-PL), yang digagas SEAMEO RECFON bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN), dan mitra akademisi sesuai dengan kebutuhan balita per kelompok umur. Selain itu Silvia memberikan tips pengolahan protein, terutama tempe. “Saat memasak harus diperhatikan suhu pemanasan tempe, juga dalam menghias makanan, sebaiknya menggunakan bahan masakan yang tersisa dari pengolahan,” ujar Silvia.
Acara lokakarya diakhiri dengan praktik memasak resep berbahan dasar tempe, dengan menu wajib Sate Tempe Rangkayo Hitam dan satu menu kreasi berbahan dasar tempe untuk dilombakan. Pemenang lomba kreasi menu pangan lokal tinggi protein di kabupaten Tanjung Jabung Timur ini akan diumumkan bersama dengan pemenang dari kabupaten Simalungun dan Maros pada acara puncak webinar Kampanye Protein Lokal 4 November 2021 mendatang.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2021
Lokakarya pembuatan menu pangan lokal di Tanjung Jabung Timur - ANTARA
Read More
No comments:
Post a Comment