Peraih medali perunggu Angkat Besi di Olimpiade Tokyo 2020, Rahmat Erwin Abdullah biasa makan 3 kali sehari. Tapi ia tidak makan nasi. Apa saja menu utamanya?
Rahmat Erwin Abdullah, atlet angkat besi berhasil menyabet medali perunggu di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Lifter berbobot 73 kg ini ternyata punya pola makan tanpa nasi dan tingggi protein sebagai menu hariannya.
"Kalau pagi makan telor. tidak ada makanan yang lain lagi. Terus siang dan malamnya daging dan sayur. Sudah itu saja, tidak makan nasi. Jarang sekali makan nasi," ungkap Rahmat kepada detikfood, Kamis malam (29/7/2021).
Atlet angkat besi, Rahmat Erwin Abdullah berhasil meraih perunggu di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Rahmat membukukan angkatan total 342kg. Foto: Chris Graythen/Getty Images
|
Setiap pagi dia biasa menghabiskan 8-10 butir telur rebus. Itu pun yang dimakan hanya putihnya saja. Rahmat juga mengaku punya kebiasaan makan dalam durasi panjang. Bila memaksakan makan dengan tergesa-gesa, dia memastikan maagnya akan langsung kambuh. "Saya sengaja enggak maksain makan cepat biar maag enggak kambuh," ujarnya.
Selain disiplin menerapkan asupan makanan yang kaya protein, Rahmat Erwin Abdullah menjaga kebugaran dengan berlatih angkat beban selama dua jam setiap harinya. Sementara di hari minggu dia bisa berlatih dua kali lipatnya.
"Kalau minggu bisa 4-5 jam. Habis latihan tidak bisa kerjaan yang lain, harus istirahat," jelas lelaki kelahiran Makassar, 13 Oktober 2000.
Rahmat merupakan lifter debutan di Olimpiade Tokyo 2020 yang berhasil meraih medali perunggu pada Rabu (28/7/2021). Di Tokyo International Forum dia bertanding di kelas 73 kg dan berhasil dengan total angkatan 342 kilogram. Anak tunggal pasangan lifter nasional, Erwin Abdullah dan Ami Asum Budiono itu merintis karir sebagai atlet angkat besi sejak usia 13 tahun.
Simak Video "Bikin Laper: Santap Burung Punai Goreng dengan Nasi Daun Jeruk"
[Gambas:Video 20detik]
(deg/odi)
Tak Makan Nasi, Ini Tiga Menu Utama Rahmat Erwin Abdullah - Detikcom
Read More
No comments:
Post a Comment